Kemarin tepatnya hari Selasa tanggal 05 Oktober 2021, jam menunjukkan sekitar pukul 13.00 rasanya gabut dirumah dan ingin nyangkruk sambil ngopi. Tapi dengan siapa ya? Gak tau bagaimana ceritanya tiba-tiba ada temenku yang telp ngajak ngopi. Waaah pas banget…
Tanpa berfikir panjang lagi, laptop langsung aku matikan dan segera meluncur ke kopian yang dirujuk oleh temenku itu. Salah satu tempat ngopi muda mudi di daerah Gesora Pemuda Jajag namanya Cafe Koridor, tempatnya nyaman, kopinya juga enak harganya pun terjangkau.
Begitu aku nyampe di TKP temenku sudah nongol aja disana. Seperti biasa, aku adalah penggemar kopi Arabica, kadang tubruk kadang juga pesen V60. Kali ini lagi pingin yang V60 dan langsung aku pesan biar segera menikmatinya. Ehh.. iya cemilannya biasa kentang goreng aja dah..
Obrolan berawal dari ngomongin potensi desa kami yaitu Jajag, bagaimana sih potensi desa ini bisa lebih ditingkatkan lagi, karena memang secara geografis letaknya sangat strategis. Selain itu juga sebagai pintu masuk wisatawan yang akan ke destinasi wisata di wilayah selatan (Pulau Merah, Muara Badug, Teluk Ijo dan Pantai Sukamade)
Setelah kami puas ngobrol sana dan sini walaupaun hanya sekedar obrolan yang tidak tau bagaimana kejelasan wujut ide – ide tadi namun kami puas karena sudah mampu untuk mengungkapkan. Yang jujur aku katakan ide yang kami bahas berdua sebenarnya keren banget, tapi rahasia dong…. Ntar aja coba ngobrol dengan Ketua Bumdes atau Kades Desa Jajag aja barangkali bisa membantu mewujudkan.
Disela-sela dan diantara kami ngobrol asyik tiba-tiba datang seseorang naik sepeda motor bebek dengan dilengkapi tas obrok di atas sadel sepeda motornya berhenti di depan cafe.
Setelah melepas helmnya nampak wajah pemuda dengan senyum tipis menghampiri kami berdua dan bertanya “Maaf pak, apa ini Koridor Cafe?”
Akupun menjawab pertanyaan mudah itu “Iya mas, darimana?” dan pemuda itupun menjawab dengan sopan “Saya dari Krisna Express pak, mau ambil paket milik Pak Damai”. Damai adalah pemilik sekaligus pengelola Koridor cafe.
Mungkin dari dalam cafe Damai sudah melihat bahwa ada kurir dan sudah janjian, tak lama dia keluar sambil membawa kardus berukuran sedang dibungkus plastik hitam. Damai menyambut sang kurir sambil menyerahkan paket yang dibawanya kepada pemuda itu.
Pemuda itu menerima paket lalu menuliskan sesuatu yang mungkin itu tanda terima paket. Dan setelah selesai menulis kemudian pemuda itu pamitan.
Rasa penasaranku mulai muncul, kok paket diambil? kok damai tidak menyerahkan uang ongkos kirim? padahal setahuku selama ini kalau aku kirim paket harus mengantar ke kantor jasa kurir atau agen dan kalau kirim paket harus menyerahkan ongkos kirim.
Sebelum, pemuda kurir itu pergi aku coba untuk memanggilnya dan berusaha mencari jawaban dari rasa penasarnku. “Mas, maaf saya mau nanya bisa?” dan si kurirpun menhampiri aku.
“Ya, pak ada yang bisa saya bantu?” jawab pemuda itu.
“Silahkan duduk disini sebentar mas”, jawabku
Dan akupun bertanya demi melepaskan uneg-unegku. Pertanyaan pertama langsung aku lempar kepadanya, “Mas, kok paketnya diambil?”
Pemuda itu mulai menjawab dan menjelaskan dengan sopan, “iya pak, kami dari krisna express memberikan layanan pickup gratis atau layanan pengambilan barang kiriman diseluruh wilayah Banyuwangi”.
Sambil sedikit tersenyum pemuda itu melanjutkan penjelasannya, “jadi dengan layanan ini siapapun cukup dirumah saja pak, tidak perlu kemana-mana kami yang akan ambil barangnya, walapun itu letaknya dipelosok desa terpencil”.
Akupun mengangguk-angguk sambil berkata dalam hati “wah.. mantab ini” dan kemudian kulanjutkan pertanyaanku berikutnya, “Kok itu tadi Damai tidak memberikan ongkos kirim ke sampean, biasanya kan ada ongkirnya?”.
Sebelum menjawab, pemuda itu selalu mengawali senyuman yang sopan, “Iya pak, itu pakai sistem COD (Cash On Delivery), jadi nanti uang biaya pembelian barang dan ongkir dibayarkan kepada kami lalu krisna express akan mentransfer uang pembelian tersebut kepada pengirim atau penjual.
“owh begitu ya mas, jawabku sambil menerima secarik kertas mirip kartu nama yang diberikan oleh kurir tersebut kepadaku. Dan sang kurir lanjut menjelaskan isi kartu tersebut, “Jika bapak membutuhkan jasa kurir pengiriman barang atau paket silahkan hubungi kami pak, alamat dan nomor telp ada di kartu tersebut”.
Mungkin karena masih banyak pekerjaan dari kantornya, kurir tersebut pamitan untuk melanjutkan tugasnya.
Setelah kurir pergi aku coba melihat apa isi dari kartu yang diberikan kurir tadi, dan ternyata isinya brosur promosi yang bertuliskan:
KRISNA EXPRESS
Jl. Raya Pekulo – Genteng, Srono, Banyuwangi
Telp/Wa: 081 288 937 600
Melayani jasa kurir pengiriman barang lokal Banyuwangi dan Pulau Jawa
Aku dan sahabtku lalu membahas tentang jasa kurir yang kami sepakat bahwa Krisna Express memberikan solusi kepada masyarakat apalagi dimasa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktifitas diluar rumah.
Ide keren dari pemilik yang ternyata adalah orang Banyuwangi Asli atau Laros. Keren, dan salut buat Owner Krisna Express saya pribadi sebagai warga Banyuwangi mendukung penuh program Anda yang memberikan solusi kepada pelanggan.
Blog Tentang Kopi dan Ngopi di Banyuwangi 